Zona Hidup – Cara Ternak Ulat Jerman. Halo-Halo kalian semua para sobat Zohid setia, seperti biasa ya kita akan membahas banyak hal yang seru. Tentunya penuh dengan ilmu yang akan membantu dan membimbing kalian untuk menemukan apa yang kalian cari.
Sekarang kita membahas Cara Ternak Ulat Jerman yang sangat populer dan mungkin sudah tidak asing lagi dipenglihatan bahkan pendengaran kalian. Disini kalian akan menemukan cara sederhana dan tentunya mudah untuk dimengerti sehingga kalian akan lebih mudah untuk memahaminya.
Yuk ga usah bertele-tele lagi, langsung aja kita masuk ke pembahasannya. Cara Ternak Ulat Jerman yang akan kita bahas sampai tuntas.
Mengenal Ulat Jerman Lebih Dekat
Sebelum membahas tentang Cara Ternak Ulat Jerman, baiknya kita kenali lebih dekat tentang Ulat Jerman ini. Mungkin diantara kalian masih ada yang asing ya dengan ulat jerman ini apa sih? Nah, ulat jerman ini adalah salah satu dari keturunan dengan ulat Hongkong loh teman. Kalian bisa simak juga pembahasan mengenai ulat Hongkong ini di Zona Hidup.
Ulat Jerman ini masih tergolong langka dan tentunya harganya pun cukup mahal ya, karena sulit untuk di temukan. Jika dikembangbiakkan dan dijadikan suatu bisnis, maka sangat memungkinkan untuk kamu memperoleh keuntungan yang besar. Tentunya apabila dilakukan dengan pemeliharaan yang tepat dan benar.
Ulat Jerman ini juga dikenal dengan King Mealworm yang berasal dari indukan kembang Jerman loh. Bentuknya sendiri lebih besar dan lebih bewarna gelap, berbeda dengan ulat Hongkong yang cenderung bewarna lebih cerah dan berbentuk kecil.
Selanjutnya Ulat Jerman ini adalah ulat uang juga di jadikan pakan hewan peliharaan ataupun seekor reptil. Tak hanya itu juga, ulat Jerman ini dapat di produksi menjadi minyak goreng loh. Dikarenakan Ulat Jerman memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi atau dapat dikenal dengan pakan berkualitas tinggi. Di Indonesia sendiri pun sudah banyak yang membudidayakannya.
……
Hal ini masik direncanakan untuk diteliti lebih lanjut oleh penelitian PT. Insectra Global Protein, yang dilakukan oleh James Jayanata. Ia yakin bahwa Ulat Jerman ini pasti di kenal dengan sebagai pakan yang berkualitas khususnya untuk burung. Karena kaya akan kandungan yang banyak nutrisi berupa protein, kalsium, lemak, serat, dan lainnya.
Tak hanya itu, ulat Jerman yang hingga kini telah dikirim ke luar negeri ternyata memiliki manfaat yang lebih banyak lagi. Ulat Jerman juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam kosmetik, dibuat untuk minyak, dibuat untuk tepung, hingga menjadi bahan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Fakta lainnya adalah ulat Jerman ini dapat mencapai ukuran 7 kali lipat dari ulat Hongkong itu sendiri atau >50 mm. Kandungan nutrisi ulat jerman pun tidak dapat di ragukan lagi, yaitu memiliki protein 19,06 persen, lemak 14,19 persen, air 57 persen, serat kasar 2,60 persen, serta kalsium 173 ppm.
Kandungan exoskeleton atau khitin yang terkandung dalam ulat jerman ini pun lebih sedikit dari pada ulat Hongkong. Sehingga dalam penggunaannya akan lebih mudah dicerna bagi saluran burung dan tentunya aman digunakan untuk pakan utama ya.
Cara Ternak Ulat Jerman
Tentunya untuk menghasilkan suatu produksi yang memuaskan kita perlu memahami proses nya terlebih dahulu, yakni proses dalam ternak Ulat Jerman.
1. Persiapan Kandang
Dalam penempatan ulat Jerman ini diperlukan kotak persegi atau persegi panjang yang akan menjadi tempat tinggal bagi Ulat Jeman ini. Ukuran kotak dapat disesuaikan atau disarankan sekitaran 100 x 100 x 20 cm. Dan tentunya dapat dibuat dengan bahan kayu, triplek, atau papan bekas yang masih layak digunakan.
Namun lebih disarankan untuk menggunakan bahan kotak dari triplek atau papan ya, dikarenakan bahan-bahan tersebut selain aman juga dapat menjaga suu ruangan tetap sejuk sebagai tempat tinggal ulat jerman ini. Tentunya akan membantu proses pertumbuhan dari ulat Jerman itu sendiri ya teman-teman.
Untuk tempat tinggal ulat jerman ini tidak disarankan untuk menggunakan bahan kotak tempat tinggal dengan bahan seng atau alumunium ya. Karena tentunya dapat menyebabkan suhu udara dalam ruangan kotak tempat tinggal untuk ulat jerman ini menjadi lebih panas.
Alternatif lainnya jika kalian sedikit kesulitan dalam menemukan kotak kayu atau triplek, maka kalian juga bisa menggunakan sebuah nampan atau wadah yang berukuran besar sekisaran 50-100 cm ya. Dapat kalian temukan di toko peralatan rumah tangga terdekat atau pasar disekitar daerah tempat tinggal kalian nih.
2. Persiapan Bibit
Uat jerman yang berkualitas tentunya memiliki ciri yang dapat kita lihat loh, yaitu seperti ukuran tubuh bibit ulat jerman ini seragam semuanya, tidak adanya perbedaan di antara satu dan lainnya. Bergerak aktif seperti menggeliat dengan lincah, bewarna coklat agak gelap dan tentunya tampak lebih cerah, dan tidak adanya tanda-tanda cacat fisik atau pun gangguan jamur bahkan penyakit lainnya.
Baca Juga:
TERNAK BEBEK PEDAGING
Dengan ciri yang sudah kami sebutkan di atas, maka kalian dapat mempersiapakan bibit ulat jerman dengan kualitas yang tinggi dan sehat. Selain itu kalian harus mempertimbangkan bagaimana kemudahan dalam memperoleh bibit ulat jerman ini sehingga dapat di budidayakan.
Adapun hal penting dalam pertimbangan tersebut adalah mudah di dapatkan di daerah tempat kalian, atau kalian dapat membelinya dengan cara transaksi online dengan jaminan larva ulat jerman tersebut dapat tetap hidup dalam proses pengirman nanti.
Pertimbangan lainnya adalah pasti dijual dengan harga yang terjangkau, supaya modal yang kalian keluarkan untuk budidaya ini tidak banyak ya. Dan terakhir, dari pihak yang menjual bibit ulat jerman ini tidak mengalami masalah akibat gangguan penyakit ataupun hama yang terdampak.
3. Cara Meletakkan Ulat Jerman
Pada proses ini cukup penting ya, karena pemindahan ulat jerman ke dalam wadak kotak yang telah disediakan di awal tadi juga sangat penting. Langkah awal yang harus kalian lakukan adalah:
- Persiapkan terlebih dahulu kotak atau nampan yang telah kalian siapkan dari awal
- Ambil bibit ulat jerman yang sudah tersedia lalu masukkan dan tata rapi cup ke dalam kotak sehingga semua permukaan dipenuhi dengan cup tersebut
- Kemudian masukkan 1 bibit ke dalam setiap 1 cup sehingga satu cup tersebut berisikan satu bibit ulat jerman. Hal ini bertujuan untuk menghindari kanibalisme dan proses metamorfosis untuk menjadi kumbang dan tetap berjalan optimal
- Letakkan tempat tinggal ulat jerman tersebut ke dalam tempat yang teduh, tidak terkena matahari langsung, gelap, dan tentunya aman dari berbagai gangguan predator agar semua proses dapat berjalan dengan lancar
- Lakukan teknik puasa kepada bibit ulat jerman sekitar 10-14 hari sampai larva akan berubah menjadi kepompong. yang kemudian akan berubah menjadi kumang muda yang bewarna cream nih.
4. Beri Pakan Yang Berkualitas
Makanan yang di konsumsi ulat jerman ini sebenarnya bermacam-macam ya teman. Kalian dapat memberikan ulat jerman ini makanan dengan limbah sayuran atau bahkan buah. Kalian juga dapat memberikan pur ayam, limbah jagung, polar, ataupun lainnya.
Meski bermacam-macam, kalian tentunya harus tetap memerhatikan kandungan nutrisi makanan yang akan kalian berikan ke ternak ulat jerman ini ya. Dengan memerhatikan kandungan dan komposisi berupa nutrisi lengkap, seperti lemak, karbohidrat, dan protein di dalam makanan tersebut. Dengan pemberian makanan yang layak dan benar akan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat optimal.
5. Merawat Kumbang Zophobas Morio
Setelah tahap kepompong, maka tahap selanjutnya adalah berubah menjadi kumbang, dan diperlukan pemindahan kumbang ke kotak khusus yang akan digunakan sebagai tempat perkawinan dan menghasilkan telur. kalian perlu melakukan tahap berikut:
- Persiapkan kotak kawin sedang seritaran 50×50 cm
- Kemudian tuang 500-1000 gram polar di seluruh permukaan alas kotak serta ratakan ke seluruh bagian
- Pindahkan kumbang muda dari cup ke kotak kawin yang sudah di siapkan
- Setiap kotak hanya diisi 1 kumbang jantan dan 1 kumbang betina untu proses kawin
- Berikan pakan yang sesuai dan teratur, setidaknya 1 kali sehari
- Berikan tambahan suplemen yang dapat berupa suplemen organik cair GDM spesialis perternakan untuk memastikan kumbang berkembang dengan baik, menghasilkan telur dalam jumlah yang banyak, dan tentunya produktivitas tinggi dan sehat
- Kemudian untuk tetap memastikan kumbang tersebut tidak merusak telur yang telah dihasilkan, maka pindahkan pasangan kumbang tersebut ke kotak baru setidaknya dalam jangka waktu 2 minggu sekali
- Lakukan pemantauan dan pengecekan, terhadap substrat atau polar yang ditinggalkan. Jika adanya tekur, maka iarkan saja sampai telur menetas dengan sendirinya.
Akhir Kata Pembahasan tentang Cara Ternak Ulat Jerman
Sekian terlebih dahulu ya teman-teman untuk pembahasan kita kali ini mengenai Cara Ternak Ulat Jerman. Terima kasih sudah mampir dan membaca tuntas apa yang telah kami sajikan secara keseluruhan di dalam artikel sederhana ini.
Semoga kalian dapat menerima, mencerna, dan memahami yang telah kami berikan dengan baik dan semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua kedepannya. Kemudian jangan lupa untuk slalu mampir ke lapak kami di Zona Hidup ya teman-teman untuk menemukan banyak hal menarik dan ilmu lainnyadi sana.
Kalau begitu sampai bertemu di pembahasan seru kita selanjutnya ya dan SEE U <3