Zona Hidup – Pemberian Obat Cacing Sapi. Kasus Cacingan pada ternak sapi ini sudah sering terjadi terutama pada sistem pemeliharaan tradisional. Pemeliharaan tradisional yang mana ternak sapi ini jarang diberikan obat cacing menyebabkan seringnya ditemukan kasus cacingan. Sistem pemeliharaan ekstensif dan juga semi intensif ini memiliki resiko lebih tinggi terpapar Cacingan dibandingkan dengan sistem pemeliharaan intensif. Namun di sistem pemeliharaan intensif pun tentunya bisa terpapar Cacingan apabila rumput yang diberikan tidak dilayukan terlebih dahulu. Rumput yang dilayukan akan terlebih dahulu dilakukan sebelum diberikan kepada ternak dapat mencegah Cacingan serta kembung.
Pedet dan juga sapi muda dibawah umur 2 tahun akan lebih beresiko terinfeksi cacing. Ciri Sapi yang kekacingan adalah diare, tidak nafsu makan, bobot badan menurun hari, mata berair, bulu kusam juga tidak mengkilap. Sebagai pencegahan dapat diberikan pemberian obat cacing secara teratur setiap 3 sampai 6 bulan sekali. Selain itu pula pencegahan ini dapat dilakukan dengan menghindari kepadatan populasi ternak didalam kandang dan juga mengatasi padang penggembalaan, tidak menggembalakan pedet di tempat yang habis dipakai untuk menggembalakan ternak dewasa.
Pemberian pakan yang berkualitas akan baik pada pedet dan sapi muda juga sangat diperlukan untuk menguatkan sistem pertahanan tubuh, yang dimana bila kondisi badan sehat larva cacing yang masuk akan tidak berkembang. Kondisi lingkungan padang penggembalaan dan juga kandang perlu diperhatikan untuk menghindari tanah yang lembab dan basah serta banyak kubangan air. Penggembalaan ini sebaiknya dilakukan secara bergiliran atau dirotasi. Kebersihan kandang juga sangat penting diperhatikan, sisa pakan serta kotoran yang bertumpuk sebaiknya dibersihkan dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos.
Pemberian Obat Cacing Sapi
Hasil konsultasi dengan Bidang Keswan Kesmavet Dinas Pertanian Kab. Hulu Sungai Utara, dengan drh. I. Gusti Putu Susila, beliau menyarankan untuk pengobatan cacing ini dengan obat Monil Boluses, yang dimana mengandung Albendazole 1.125 mg dan juga terindikasi dapat membasmi semua stadium cacing di saluran pencernaan dan juga saluran pernafasan pada hewan ruminansia seperti Haemonchus, Ostertagia, Trichostrongylus, dan lainnya dengan dosis dan cara pemakaian yang diberikan secara oral.
Dengan berat badan 150 – 300 kg obat cacing yang diberikan ini sebanyak 2 bolus. Beliau juga menyarankan untuk melakukan pencegahan selanjutnya dengan tidak mengumpulkan rumput pada saat pagi hari karena pagi hari merupakan saat larva cacing berada di pucuk rumput dan tentu kandungan gas pada rumput ini tinggi sehingga selain cacingan, juga dapat terjadi kembung pada sapi. Sebaiknya mengumpulkan rumput diatas jam 10 atau dengan cara mengangin-anginkan rumput terlebih dahulu ataupun dapat disiram dengan air garam sebelum diberikan pada ternak.
Peternak juga harus memperhatikan sanitasi kandang dan juga kebersihan lingkungan dengan tidak membiarkan kotoran sapi menumpuk serta harus membersihkan sisa pakan secara rutin, untuk menjaga drainase kandang dan lingkungan disekitarnya sehingga tidak lembap dan juga becek, ini juga bertujuan untuk menghindari adanya genangan air pada tanah. Melakukan pemeriksaan kesehatan serta program pemberian obat cacing secara teratur jika memungkinkan, hal ini dapat dilakukan dengan menghubungi Penyuluh setempat untuk mengkoordinasikan dengan bidang Keswan Kesmavet.
………..
Pemberian obat cacing ini merupakan langkah utama dalam upaya pengendalian dan penanganan cacingan baik pada sapi. Program pemberian anthelmintika atau obat cacing sebaiknya dilakukan sejak masih muda dan diulang secara berkala setiap 6 bulan sekali untuk membasmi cacing secara tuntas dan memutus siklus hidup parasit tersebut. Sapi yang mengalami cacingan ini memiliki gejala badan yang kurus, bulu kusam, mengalami diare, konstipasi, nafsu makan menurun dan juga terkadang mengalami anemia. Bahkan di beberapa kasus yang parah dapat menyebabkan kematian.
Penanganan dan juga pengendalian pada kasus cacingan sapi ini dapat dilakukan dengan cara memutus siklus hidup cacing tersebut. Cara ini tentu cukup murah dan efektif untuk memberantas kasus cacingan pada sapi yang kejadiannya selalu berulang. Beberapa hal yang bisa dilakukan terkait penanganan dan pengendalian kasus cacingan pada sapi adalah diantaranya:
- Pemberian obat cacing (anthelmintik)
Pemberian obat cacing ini merupakan langkah utama dalam upaya penanganan dan pengendalian kasus cacingan baik pada pedet maupun sapi dewasa. Obat cacing bukan hanya ditujukan untuk sapi yang positif cacingan saja, akan tapi bisa diberikan sebagai pencegahan pada sapi sehat. Program pemberian obat cacing ini dapat diberikan mulai umur 1 bulan dan akan diulang secara berkala setiap 3-4 bulan sekali. Obat cacing perlu diberikan secara rutin untuk membasmi cacing secara tuntas dan juga memutus siklus hidup cacing tersebut.
BACA JUGA
Cara Kerja Kastrasi Tanaman Kelapa Sawit
Cara Budidaya Ulat Sutra “Sutera”
Cara Ternak Cacing Tanah
- Sanitasi kandang dan lingkungan
Kasus cacingan pada sapi ini dapat ditekan dengan menjaga kebersihan kandang dan juga pada lingkungan sekitarnya. Tanpa didukung dengan sanitasi yang baik, maka kasus cacingan ini tentunya akan terus berulang. Upaya yang bisa dilakukan ini adalah dengan rutin membersihkan kotoran, membersihkan saluran pembuangan air di kandang dan juga mencegah adanya kubangan air supaya kondisi kandang tidak lembap dan becek.
…………..
- Eliminasi populasi inang antara
Inang antara merupakan inang yang menampung parasit hanya untuk periode transisi yang sebentar atau hanya sementara sebelum mencapai ke inang definitif. Cacing hati akan membutuhkan inang antara yaitu siput air tawar untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, siput air tawar ini memegang peran penting dalam terjadinya kasus cacing hati pada sapi. Cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol populasi siput ini adalah dengan memelihara itik ataupun bebek yang berperan sebagai predator alami inang antara tersebut.
- Monitoring telur dan larva cacing
Sebagaimana kita ketahui bahwa penularan kasus cacingan sangat mudah terjadi dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor predisposisi. Oleh karena itu, perlunya dilakukan upaya monitoring secara rutin (2-3 bulan sekali) terhadap telur dan juga larva cacing melalui uji feses.
Jenis obat cacing untuk hewan ternak ini dapat tersedia dengan sangat beragam, mulai dari obat cacing tablet, cair ataupun injeksi. Terkadang juga berupa Obat Cacing Bubuk Sapi atau bisa dijumpai dengan bentukan sachet.
Setiap jenis tersebut tentunya memiliki keunggulannya masing-masing. Jika Kamu mencari jenis obat cacing yang dijual dengan harga terjangkau pilihlah jenis obat bubuk atau dijual dalam bentuk sachet. Selain itu, Obat Cacing Bubuk Sapi ini juga aman diberikan kepada sapi-sapi yang indukan sedang bunting. Karena mereka cenderung tidak akan mengganggu janin sapi yang sedang dikandung.