Zona Hidup – Cara Budidaya Tanaman Vanili. Tanaman Vanili merupakan salah satu tanaman yang dijuluki emas hijau, meskipun begitu didalam pembudidayaannya sendiri masih sering ditemukan petani yang belum mendapatkan hasil buah yang maksimal. Nah di balik itu, apa yang menjadi penyebabnya?
Tentunya untuk menjawab pertanyaan tersebut, akan dirangkum pada kesempatan kali ini. Saat ini cukup kita ketahui, hal yang menjadi penyebab umum ketidakmaksimalnya buah yang dihasilkan dari budidaya tanaman Vanili di Indonesia yaitu: persiapan budidaya tanaman vanili kurang maksimal, pengolahan media tanam yang kurang, pemilihan varietas bibit vanili tidak sesuai, teknis budidaya kurang optimal, dan penanganan pra maupun pasca panen kurang tepat.
Maka dari itu perlu adanya persiapan yang matang dari segi teknis tentang Cara Budidaya Tanaman Vanili ini. Supaya tanaman vanili dapat tumbuh baik secara maksimal sehingga mendapatkan hasil yang maksimal pula. mengingat tanaman vanili membutuhkan waktu tumbuh yang cukup lama, dari awal penanaman hingga mendapatkan buah.
Potensi Budidaya Vanili
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, bahwa tanaman vanili menjadi salah satu hasil perkebunan yang sangat potensial untuk ekspor. Bahkan permintaan dari dalam maupun luar negeripun banyak dan masih memberikan penawaran harga yang tinggi.
Pahamilah cara budidaya tanaman vanili ini dengan benar, persiapkan segalanya dengan matang. Karena akan berpengaruh pada waktu tumbuh dan hasil buah yang akan didapat. Dengan penerapan budidaya tanaman vanili yang tepat, maka akan bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Budidaya tanaman vanili secara organik bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Bagaimana sih cara budidaya tanaman vanili secara organik ? berikut telah terangkum dalam tulisan – tulisan dibawah ini.
Persiapan Budidaya Tanaman Vanili
Terdapat beberapa hal yang wajib kamu perhatikan sebelum memulai bertanam tanaman vanili, yaitu sebagai berikut:
- Iklim
Iklim akan mempengaruhi saat membudidaya tanaman vanili. Nah iklim yang cocok antara lain adalah:- Kelembaban udara cukup besar. Sekitar 60-80%.
- Suhu udara yang cocok: 24-38%.
- Bulan basah 7-9 bulan dengan curah hujan >100 mm/bulan.
- 1500 sampai 2000 Curah Hujan dan 80 sampai 178 jumlah hari hujan.
- Bulan kering sekitar 2-3 bulan, dengan curah hujan <100 mm/bulan.
- Radiasi sinar matahari 30-50%
- Jenis Tanah
Jenis Tanah yang cocok untuk menanam vanili adalah tanah yang subur dan gembur. Untuk lebih detail perhatikan keterangan di bawah ini:- Pilihlah tanah yang remah, gembur, solum yang dalam dan mengandung bahan organik yang tinggi.
- pH tanah kisaran 5,5-7.
- Tanah harus bebas dari penyakit, terutama penyakit busuk pangkal batang dan penyakit tular tanah lainnya.
- Lakukan pembukaan lahan pada awal musim penghujan agar tanah bisa segera ditanami.
- Mempunyai porositas tanah yang baik.
- Mempunyai sistem drainase yang baik.
Cara Menanam Vanili Agar Cepat Berbuah
Setelah memahami tentang iklim dan jenis tanah yang cocok untuk budidaya tanaman vanili, selanjutnya kamu bisa mulai menanam dengan langkah berikut ini:
I. MEMILIH BIBIT UNGGUL TANAMAN VANILI
Memilih bibit unggul tanaman vanili, Kualitas bibit akan sangat menentukan produktivitas tanaman vanili. Dengan memilih varietas bibit unggul sangat di sarankan. Nah, KEMENTAN juga sudah menyarankan varietas tanaman vanili, seperti berikut ini:
- Varietas Vania 1 dengan SK Menteri Pertanian nomor: 1370/Kpts/SR.120/10/2008.
- Sedangkan Varietas Vania 2 telah sah dengan SK Menteri Pertanian nomor: 1371/Kpts/SR.120/10/2008, tanggal 8 Oktober 2008.
Dari kedua varietas di atas mampu memproduksi dalam jumlah lebih banyak, atau produktivitas yang lebih tinggi daripada varietas lainnya. Dengan kemungkinan memperoleh hasil berikut ini:
- Varietas Vania 1 dengan hasil panen sekitar 2,1 ton/ha. Dengan kadar vanilin yang terkandung 2,808%.
- Varietas Vania 2 menghasilkan panen sekitar 1,8 ton/ha. Dengan kadar vanilin yang terkandung 2,983%.
II. MEGOLAH MEDIA TANAM BUDIDAYA TANAMAN VANILI
Mengolah tanah budidaya tanaman vanili, Selanjutnya yang perlu di perhatikan adalah cara pengolahan tanah untuk budidaya tanaman vanili. Kamu bisa mengikuti langkah pengolahan tanah pembibitan vanili dan lahan budidaya seperti berikut ini:
II.a Pengolahan Lahan Pembibitan Vanili
Langkah pertama dalam pengolahan tanah budidaya tanaman vanili adalah menyiapkan media tanam yang harus dilakukan dengan baik, agar benih yang di tanam dapat tumbuh dengan baik. Berikut langkah yang sebaiknya kamu ikuti:
- Silahkan cangkul tanah untuk membaliknya dengan kedalaman 20-30 cm.
- Kemudian biarkan tanah terkena sinar matahari selama beberapa hari. Hal tersebut berguna untuk mematikan bibit-bibit penyakit seperti jamur, bakteri atau virus patogenik.
- Setelah tanah sudah kering, lalu buat gundukan pembibitan dan saluran drainase. Saluran pembuangan buat dengan lebar 40 cm dan kedalaman 40 cm di sisi gundukan.
- Selanjutnya sebarkan Ekstrak Organik Konsentrat Tinggi di atas bedengan yang sudah kamu buat dengan dosis 200 gr/lubang tanam.
- Lalu semprotkan 250 ml pupuk organik cair menggunakan tangki. Lakukan hingga permukaan bedengan tersemprot seluruhnya.
- Kemudian ulangi pengaplikasian hingga seluruh bedengan tersiram pupuk.
- Setelah itu buat cairan dengan menuangkan 250 ml Bio Organic Stimulant berbentuk konsentrat tinggi.
- Terakhir, diamkan tanah hasil bedengan selama beberapa hari agar pupuk bisa bekerja secara optimal sebagai penyubur tanah.
II.b Pengolahan Lahan Vanili
Selain pengolahan lahan pembibitan kamu juga perlu mempersiapkan lahan untuk tanaman vanili sebelum kamu memindahkannya. Namun hal itu berlaku untuk menanam vanili dengan stek pendek. Sedangkan jika menanam dengan stek panjang, maka lakukan olahan besar sebelum proses penanaman pohon panjat.
Untuk mengolah lahan yang benar silahkan ikuti langkah di bawah ini:
- Cangkul tanah hingga bagian terbaik seluruhnya dengan kedalaman sekitar 30 cm.
- Setelah itu diamkan tanah selama beberapa hari guna menghilangkan bibit penyakit.
- Kemudian buat lubang tanam untuk pohon panjat dengan jarak tanam vanili 1m x 1,5 m atau 1m x 2m atau 1,5 m x 1,5 m.
- Lalu tebarkan 300 gr Bio Organic ke lubang tanaman yag sudah kamu buat.
- Selanjutnya semprotkan 500 ml pupuk organik cair ke seluruh permukaan bedengan dan penuhi dosis 11 liter/ha.
- Setelah itu buat racikan Bio Organic Stimulant sebanyak 250 ml dengan satu ember penuh air. Dan kocorkan ke seluruh permukaan bedengan dengan merata. Ulangi hal tersebut hingga dosis 10 kg/ha.
- Terakhir, diamkan tanah bedengan selama beberapa hari agar dapat bekerja secara optimal.
II.c Pembibitan Tanaman Vanili
Langkah selanjutnya, lakukan pembibitan vanili yang dapat kamu lakukan melalui vegetatif maupun generative. Vegetatif artinya menggunakan stek pendek atau panjang, sedangkan generatif artinya melalui biji.Namun pembibitan secara vegetatif sangat disarankan, karena terbukti menghasilkan bibit yang memiliki sifat lebih mirip dengan induknya. Sehingga tingkat produktifitasnya tetap sama. Jika ingin melakukan pembibitan vanili secara vegetatif, maka silahkan ikuti cara ini. Berikut adalah cara pembibitan vanili menggunakan stek pendek:
- Stek pendek menggunakan satu ruas berdaun tunggal.
- Lakukan pemotongan bahan bibit pada 4-6 bulan sebelum penanaman lapang, karena proses pembibitan berkisar 4-6 bulan.
- Pembibitan dengan cara memotong bahan bibit sepanjang satu ruas batang yang memiliki daun.
- Kemudian rendam bibit dengan ke dalam 10 liter air dengan campuran bahan 1 liter pupuk organik cair, dengan tujuan agar bibit terbebas dari hama penyakit. Lakukan selama satu jam.
- Setelah itu angkat bahan bibit dan bibit vanili siap ditanam.
- Selanjutnya tanam bibit tersebut dengan cara benamkan bahan bibit ke dalam media pembibitan sampai ruas tempat tumbuhnya akar terpendam dalam tanah.
- Lalu sirami media pembibitan sampai lembab.
- Selesai. Sekarang kamu bisa melakukan perawatan dan pemupukan.
Demikianlah cara budidaya vanili dengan mudah dan cepat menghasilkan yang bisa kamu peraktekan sendiri di lapangan. Selanjutnya jangan lupan lakukan secara rutin perawatan dan pemupukannya dengan benar.
Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih.