CARA BUDIDAYA IKAN NILA

Cara Budidaya Ikan Nila

Zona Hidup – Cara Budidaya Ikan Nila. Ikan yang warnanya mirip dengan ikan mas ini ternyata banyak yang suka loh. Tahukah kamu kenapa? Selain rasanya yang lezat saat dikonsumsi, ikan nila juga memiliki banyak manfaat.

Salah satu manfaat konsumsi ikan nila adalah membantu program diet, karena mengandung banyak kalori dan rendah lemak. Oleh karena itu, banyak orang yang beralih membudidayakan ikan nila.

Tapi apakah cara budidaya ikan nila ini sulit? Tentu tidak, karena budidaya jenis ikan ini memiliki tiga cara mudah. Budidaya Ikan Nila dapat dilakukan di ember, Kolam beton dan Kolam tanah. Untuk penjabarannya, yuk ikuti pembahasan berikut ini.

I. CARA BUDIDAYA IKAN NILA DI EMBER

CARA BUDIDAYA IKAN NILA DI EMBER

Kali pertama ini adalah pembahasan tentang cara budidaya ikan nila di ember. Kamu bisa budidaya ikan nila menggunakan ember. Cara ini cukup praktis dan mudah, karena dapat dipindah-pindah sesuai keinginan dan juga tidak perlu menggali tanah terlebih dahulu. Kamu bisa menggunakan ember dengan tinggi 50 cm, akan tetapi hasilnya kurang memuaskan. Daripada itu untuk meningkatkan hasilnya, disarankan menggunakan ember yang lebih besar berupa drum plastik yang berukuran 200 liter.

Berikut tutorial ternak ikan nilai di ember:

1.      Siapkan Drum Plastik

Dikarenakan menggunakan drum plastik dapat meningkatkan hasil daripada menggunakan ember, maka siapkan beberapa buah drum kemudian pasang instalasi airnya.

2.      Mengisi Dengan Air

Untuk mengisi air sebaiknya gunakan air sumber, air biasa, air hujan atau air sungai. Namun jika menggunakan air dari perusahaan atau mineral, kamu harus mengendapkan semalaman untuk menghilangkan kaporit yang terkadung di situ. Sebaiknya isi air sekitar 75% dari kapasitas total ember atau drum.

3.      Buatlah Filter Kolam Budidaya Ikan Nila

Adanya filter atau saringan ini sangat penting dan wajib kamu lakukan, karena ia berfungsi untuk menyaring kotoran agar ikan agar air tidak cepat kotor. Filter kolam tersebut biasanya menggunakan arang kayu sebagai penyaring, batu zeolite berupa kerikil untuk mengendapkan kotoran, busa penahan kotoran. Kemudian bioball berbentuk bulat berbahan plastik dan karung sebagai pembungkusnya.

II. CARA BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM BETON

Selain ember kamu juga bisa membuat kolam beton, yang pastinya tidak dapat di pindah-pindahkan. Beginilah langkah budidaya ikan nila di kolam beton:

1.      Tentukan Ukuran Kolam Budidaya Ikan Nila

Jika kamu memiliki lahan yang cukup luas, maka buat ukuran kolam 20 m x 10 m dengan tinggi 1,5 m. Namun, jika tidak memiliki lahan yang luas kamu bisa membuat kolam dengan tinggi 75 cm dengan kapasitas kolam betom 50 ekor nila/m³.

2.      Siapkan Material

Setelah menentukan ukurannya, sekarang kamu siapkan material yang tersedia di toko bangunan. Seperti pasir semen, batako, batu, serta cat kolam. Ada baiknya menambahkan beton secara keseluruhan agar kolam lebih kokoh dan tidak mudah bocor.

3.      Pengerjaan Filter Kolam

Jika bahan-bahan yang di butuhkan sudah terkumpul, sekarang waktunya membangun kolam. Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menggali tanah, sesuaikan galian tanah dengan ukuran yang diinginkan. Kemudian buatkan bak filter dan juga pasangkan pompa untuk mengaliri air.

Buatlah filter yang sama seperti yang diterapkan pada kolam ember diatas agar kotoran tidak menumpuk di dalam kolam. Karena perputaran oksigen pada kolam dapat menyebabkan ikan dapat tumbuh dan cepat besar.

4.      Mengecat Kolam Dan Hilangkan Bau Semen

Terakhir kamu bisa mengecat kolam agar mencegah dari kebocoran. Tidak hanya itu, kamu juga harus menghilangkan bau semen yang tersisa, dengan carang menggunakan batang pisang yang didiamkan semalaman di dalam kolam.

III. CARA BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM TANAH

Mungkin menggunakan kolam tanah akan lebih banyak prosesnya daripada kolam ember dan beton. Namun dengan cara ini, kamu akan mendapatkan lebih banyak kelebihannya.

Jika menggunakan kolam ember maupun beton membutuhkan filter untuk menyaring kotoran ikan, maka berbeda dengan kolam tanah. Menariknya tanpa perlu filter air,  kotoran ikan sudah mengendap di tanah dan terurai menjadi makanan ikan.

Selain itu kamu juga tidak perlu lagi menciptakan renik dan plankton sebagai pembantu pertumbuhan ikan nila. Begitu juga dengan cara adapatasi ikan nila, yang akan lebih mudah jika kamu membudidayakannya di kolam tanah. Berikut langkah budidaya ikan nila di kolam tanah:

1.      Menggali Ukuran Kolam Budidaya Ikan Nila

Namanya juga membuat kolam tanah tentu harus menggali tenah terlebih dahulu. Sesuaikan ukuran dengan yang kamu inginkan. Kamu juga bisa membuat ukuran kolam tanah nila yang hampir sama dengan ukuran kolam beton.

2.      Mengeringkan Kolam

Langkah kedua adalah mengeringkan kolam, kalau bisa keringkan tanah sampai retak karena terpapar panas matahari tapi jangan sampai tanah membatu. Ketika tanah kamu injak masih menyisakan tapak kaki perkiraan sedalam 2 cm. langkah ini dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan penyakit yang ada di dalam tanah.

3.      Tuangkan Zat Kapur

Dengan memberi zat kapur akan mengurangi kadar asam tanah. Berikan dengan dosis yang tepat yakni sekitar 5 kg per 100 m². Kemudian aduk tanah dan zat kapur tersebut, kalau bisa usahakan agar masuk ke dalam tanah sekitar 10 cm.

4.      Pemupukan

Setelah itu gunakan pupuk kandang agar dapat menumbuhkan plankton dan renik yang akan menjadi makanan ikan nila.

BACA JUGA

BUDIDAYA IKAN GURAME

CARA BUDIDAYA IKAN NILA

Cara Budidaya Ikan Nila

Selanjutnya adalah cara budidaya ikan nila. Jika sudah menentukan tipe kolam yang kamu inginkan, silahkan ikuti langkah budidaya ikan nila seperti berikut ini:

1.      Mengaliri Kolam Dengan Air

 Pertama kamu harus mengaliri kolam dengan air setinggi 10 cm. kemudian diamkan selama 2-3 hari setelah itu lanjutkan mengisi air sampai 1 m atau hingga kapasitas tertinggi pada kolam atau ember.

2.      Menyiapkan Bibit Ikan Nila

Sebaiknya beli bibit ikan nila yang berukuran 4 cm dan harus memiliki ukuran yang sama. mengapa harus sama? karena jika ukurannya berbeda, ikan nila yang berukuran kecil akan kesulitan bersaing mendapatkan makanan dengan sejenisnya. Akibatnya akan mempengaruhi ukuran ikan nila berdasarkan umurnya.

3.      Menebar Benih

Cara menebar benih tidak boleh sembarang menebar benih, kamu harus memperhatikan caranya yang benar. Masukkan bibit ke dalam ember, letakkan dipermukaan air kolam dan tunggu hingga 10 menit. Setelah itu  tenggelamkan ke dalam kolam, biarkan hingga bibit ikan keluar sendiri dari ember. Tujuan di lakukan hal ini adalah agar ikan tidak stress saat beradaptasi di lingkungan baru.

4.      Pemberian Pakan

Langkah yang paling penting lagi adalah cara memberi pakan, pemberian pakan harus dilakukan secara teratur sekitar 2-3 kali sehari. Selain pakan, ikan nila juga membutuhkan kecukupan nutrisi, seperti karbohidrat, vitamin dan mineral.

Tidak hanya itu, tingkat kekeruhan air pun perlu kamu perhatikan untuk menjaga kebersihan kolam, karena dengan kolam yang selalu bersih ikan akan menjadi cepat besar.

5.      Masa Panen

Terakhir adalah masa panen, kamu bisa memanen hasil budidaya ikan nila kamu setelah 3-6 bulan. Saat berat ikan nila sekitar 500-600 gram atau bahkan 1 kg untuk jenis ikan nila tertentu.

Akhir Kata

Demikianlah cara budidaya ikan nila yang dapat kamu praktekkan di rumah.

Leave a Comment