Zona Hidup – Cara Budidaya Ikan Nila. Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar. Dari berbagai macam jenis ikan air tawar, Ikan Nila adalah salah satu ikan populer yang banyak di jumpai di Indonesia. Negara indonesia, Cina, Thailand, dan Filipina merupakan negara-negara yang paling banyak dalam mengkonsumsi juga membudidayakan ikan nila.
Selain terkenal sebagai sumber protein yang tinggi dan mikronutrien, ikan nila juga memliki asam lemak yang sehat serta kaya akan nutrisi. Memiliki tekstur daging yang sangat enak juga merupakan cita rasa yang khas dari ikan nila. Ikan nila juga dikenal memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan sangat mudah untuk dibudidayakan. Karena memiliki pertumbuhan dan pengembangbiakan yang lebih cepat dari pada ikan air tawar jenis lainnya sehingga tidak butuh waktu yang lama saat membudidayakan ikan nila.Dalam pertumbuhannya ikan nila dapat mencapai berat hingga 1kg per ekornya.
BUDIDAYA NILA DENGAN CARA TEPAT
Ada berbagai cara dalam membudidayakan ikan nila seperti menggunakan kolam semen, kolam terpal, keramba, tambak, dan jaring apung. Nah untuk itu yuk simak cara mudah dalam membudidayakan ikan nila beserta tips nya.
I. Pemilihan Lokasi Kolam Budidaya Ikan Nila
Pemilihan lokasi kolam untuk budidaya ikan nila adalah langkah awal sebelum memulai dalam membudidayakan ikan nila. Walaupun ikan nila terkenal dapat tumbuh dan berkembang di berbagai jenis media pemilihan lokasi tetap sangat diperlukan untuk memulai langkah awal dalam membudidayakan ikan nila.
Hal yang harus dipastikan dalam meilih lokasi kolam adalah lokasi kolam tidak boleh terdapat rumput liar ataupun pohon-pohon besar agar tidak menghambat dalam membudidayakan ikan nila. Lokasi kolam budidaya ikan nila juga harus mendapat sinar matahari yang cukup agar ikan nila dapat tumbuh dengan baik.
Ini dia beberapa syarat yang wajib kamu perhatikan :
- Kolam terbuat dari tanah liat dengan ketinggian sekitar 65cm sampai 75 cm;
- Agar proses pengairan dapat dilakukan dengan mudah kemiringan tanah harus berada di kisaran angka 3% sampai 5%;
- Air kolam tidak boleh terkontaminasi dengan jenis bahan kimia dan tidak boleh keruh;
- Air kolam harus memiliki pH 7 hingga 8 agar optimal dengan suhu 25 sampai 30 derajat;
- Debit air kolam kisaran 8 sampai 15 liter/detik (debit air tenang);
- kecerahan kolam dapat diukur dengan secchi disc di sekitar angka 20 sampai 30 cm.
II. Pengolahan Kolam Budidaya Nila
Kolam budidaya ikan nila yang terbuat dari tanah liat biasanya memakan waktu sekitar tiga sampai dengan tujuh hari untuk proses pengeringan. Pengisian air kolam ikan nila memakan waktu yang kurang lebih sekitar tiga sampai dengan lima hari lebih cepat dari waktu proses pengeringan tadi. Sebelum pengisian air, proses pembajakan perlu dilakukan terlebih dahulu setelah proses pengeringan. Pembajakan tanah bisa dilakukan dengan kedalamanan sekitar 10cm sambil membersihkan sampah, kerikil, maupun kotoran lumpur yang tersisa di kolam.
Selanjutnya adalah proses pengapuran dalam kolam untuk menetralkan pH air kolam ikan nila. proses penapuran ini bisa dilakukan dengan cara menaburkan kapur tohor atau kapur pertanian. setelah itu anda bisa mulai menaburkan pupuk kandang ataupun pupuk kompossebanyak sepuluh meter persegi sambil mencangkul tanah pada dasar kolam ikan. Jangan lupa untuk menyebarkan di pintu masuk air.
III. Memilih Benih dan Proses Menebar Benih Ikan Nila
Dalam Budidaya ikan Nila, bibit ikan nila dapat di beli langsung di pasar ataupun bisa langsung didapatkan dari indukan ikan nila yang ada. Bibit ikan nila harus mempunya kuakitas yang baik. Cara pemilihan bibit dalam budidaya ikan nila bisa dilihat dari warna yang sama dan juga berat bibit harus sekitar 30gr. Bibit yang berwarna belang dan mempunyai ukuran sekitar 12cm dapat dipilih. Selain itu bibit yang lincah dan mempunyai bentuk yang tidak cacat adalah contoh bibit yang wajib dipilih.
Untuk penebaran benih anda dapat menyiapkan ember yang sudah terisi air bersih dengan ukuran setengah dari ember, lalu masukan bibit ikan nila dan diamkan sekitar 10 menit. setelah itu anda dapat menambahkan air sedikit demi sedikit sampai penuh dan diamkan lagi selama 5 menit. Cara ini dilakukan agar ikan nila dapat beradaptasi dengan mudah. Setelah itu anda dapat menyebarkan bibit ikan nila tadi ke kolam sedikit demi sedikit.
IV. Perawatan dan Pemeliharaan Ikan Nila
Perawatan dalam budidaya ikan nila sendiri sangatlah mudah, anda hanya harus memberikan pakan secara teratur dan selalu menjaga kebersihan kolam. Pemberian makan ikan nila dapat dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari. Pakan ikan nila harus berkualitas tinggi yang memiliki kandungan lemak, karbohidrat,vitamin, protein dan mineral. Kedalaman kolam harus pada sekitar 75 sampai 100cm dan jangan membiarkan air sampai keruh.
V. WAKTU PANEN IKAN NILA
Demi mendapatkan kualitas ikan nila anda harus merawat dan memelihara nya selama sekitar 4 sampai 6 bulan. Untuk berat ideal ikan nila yang boleh dipanen biasanya sekitar mulai dari 300 sampai 500gr.
TIPS MENJUAL IKAN NILA
Berikut ini merupakan, tips dalam memasarkan ikan nila yang sudah kamu budidaya:
- Cari target pemasarannya.
- Jika target pasarannya pedagang pengumpul yang harus anda lakukan adalah membuat kesepakatan harga jualnya, buat kesepakaytan untuk bobot ukan yang di mau, dan kapan waktu panennya.
- Anda bisa menawarkan pada penjual ikan di pasar tapi cara ini kurang efisien dalam memasrkan ikan nila.
- Anda bisa memasukan ikan nila ke restoran-restoran atupun hotel.
- Pemasaran ikan nila bisa juga dengan melalui kolam pemancingan.
- Tawarkan pada koperasi yang membidangi budidaya ikan nila.
Pembahasan tentang budidaya ikan nila diatas cukup sampai disini, semoga dapat memberikan manfaat dan informasi yang cukup untuk pembaca. Terimakasih atas kunjungannya, semoga segala usaha yang sudah dilakukan akan membuahkan hasil dan manfaat yang diinginkan.