Zona Hidup – Budidaya ikan lele untuk pemula. Tidak sedikit pada kalangan peternak ikan yang memilih untuk ternak ikan lele. Hal tersebut dikarenakan beternak lele tergolong mudah. Selain itu tingkat konsumsi ikan lele di Indonesia sendiri cukup tinggi.
Maka dari itu budidaya ikan lele ini merupakan peluang yang menjanjikan, meskipun itu untuk pemula. Namun di balik peluang yang menjanjikan juga terdapat resiko serta persaingan ketat, karena pelaku usaha ternak lele yang juga banyak.
Tapi tidak ada salahnya juga kan, jika mencoba budidaya ikan lele. Nah, kali ini Zona Hidup akan memberikan tips atau cara budidaya ikan lele hingga memperoleh kesuksesan. Yuk simak selengkapnya!
1. Modal Usaha Budidaya Ikan lele
Untuk memulai membudidayakan ikan lele, kamu harus memperhitungkan modal yang akan kamu keluarkan terlebih dahulu. Selain itu peralatan yang akan dibutuhkan juga cukup banyak, seperti berikut ini.
a. Persiapan Kolam Budidaya Ikan Lele
Persiapkan modal untuk mempersiapkan kolam ikan lele. Harga kolam untuk ikan lele juga bervariasi bergantung pada jenis kolam dan ukuran kolam yang akan kamu buat.
b. Membeli Bibit Ikan Lele
modal usaha yang kedua adalah modal untuk membeli bibit ikan lele. Jika modalmu besar, kamu bisa membeli hingga 1000 ekor bibit ikan lele. Harga satu ekor bibit ikan lele berkisar antara 300 hingga 500 Rupiah.
c. Pembelian Pakan dan Suplemen
Kamu juga perlu memberikan pakan untuk bibit ikan lele agar bisa tumbuh dengan berkembang dengan baik. Tentunya untuk pakan ikan lele sendiri memerlukan biaya.
Selain itu memberi suplemen juga penting untuk menambah daya tahan tubuh ikan lele. Suplemen yang tepat bisa membuat ikan lele semakin sehat.
2. Lokasi dan Kondisi Lingkungan Budidaya Ikan Lele
Selain modal tentu budidaya ikan lele juga harus memperhatikan lokasi serta kondisi, Yakni:
a. Lokasi Kolam Lele Yang Aman
Memilih lokasi kolam yang aman sangatlah penting untuk memulai budidaya ikan lele. Hal tersebut dikarenakan Ikan lele mudah dimangsa oleh hewan predator, termasuk kucing. Maka dari itu pilih lokasi yang sudah pasti aman dari binatang tersebut.
b. Kondisi Air Kolam
Kontrol kondisi air kolam untuk budidaya ikan lele, air kolam harus selalu dalam kondisi yang ideal. Seperti menilai suhu, derajat keasaman, hingga kadar amoniak.
Kamu harus menjaga agar suhu air kolam selalu pada 26°C hingga 30°C, juga dengan derajat keasaman yang tepat adalah 6 – 9. Sedangkan kadar amoniak di dalam air kolam juga cukup rendah sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ikan lele.
3. Menentukan Jenis Kolam Budidaya Ikan Lele
Kenapa harus menentukan jenis kolam untuk budidaya ikan lele? Karena ada tiga jenis kolam yang bisa kamu pilih, yakni kolam tanah, kolam terpal, dan kolam beton. Dari setiap jenis kolam ikan lele tersebut, masing – masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis kolam ikan lele antara lain adalah:
a. Biaya Yang Dikeluarkan
Salah satu jenis kolam ikan lele yaitu kolam beton akan membutuhkan biaya yang lebih mahal ketimbang yang jenis lainnya. Maka bolehlah menggunakan kolam beton jika kamu memiliki modal yang cukup.
b. Keamanan Kolam
Selain mempertimbangkan biaya, kamu juga perlu memeriksa atau mempertimbangkan keamanan kolam. Dibandingkan dengan kolam tanah, sudah terbukti lebih aman jika menerapkan Kolam beton dan kolam terpal untuk ternak ikan lele. Karena kolam tanah lebih berpotensi terhadap serangan hama dari dalam tanah dan lebih sulit untuk dibersihkan.
Namun bukan berarti kolam terpal terbilang lebih aman dan tidak ada resikonya sama sekali. Justru jika pemasangan terpal tidak dilakukan dengan benar, maka bisa terjadi kerusakan. Bahkan bisa terjadi kebocoran jika kamu memilih terpal yang kurang berkualitas.
c. Proses Pembuatan Kolam Budidaya Ikan Lele
Cara memilih kolam ikan lele jika melihat dari proses pembuatan, kolam terpal bisa menjadi pilihan utama, karena lebih mudah dibuat. Tidak hanya itu, kolam terpal juga lebih mudah dibongkar apabila sewaktu-waktu kamu ingin memindahkannya.
Beda dengan kolam beton dan kolam tanah yang lebih sulit dan memerlukan waktu yang cukup lama proses pembuatannya. Selain itu juga tidak mudah untuk membongkarnya.
4. Cara Beternak Ikan Lele
Walaupun ikan lele bisa hidup tanpa perawatan yang baik. Kamu juga harus mengikuti langkah-langkah yang baik dalam budidaya ikan lele ini, untuk mendapatkan hasil yang optimal.
a. Persiapan Kolam
Seperti jenis kolam yang sudah dijelaskan di atas, gunakanlah jenis kolam yang sesuai dengan modal yang kamu miliki. Serta sesuaikan banyaknya ikan lele yang akan kamu beli dengan kolam yang sudah kamu bangun.
b. Memilih Bibit Ikan Lele
Jika kamu menginginkan hasil ternak ikan lele yang sehat, maka pilihlah bibit yang unggul. Untuk memilih bibit ikan lele yang unggul, lihatlah dari segi fisik hingga pergerakannya. Ikan lele yang memiliki pergerakan yang lincah dan fisik yang lengkap menandakan ikan lele tersebut sehat.
c. Pemberian Pakan
Ikan lele dapat dengan mudah makan apapun, tapi kamu harus tetap memperhatikan nutrisi pakan untuk ikan lele.
d. Pemberian Suplemen
Pada awal artikel sudah kita singgung bahwa untuk melengkapi nutrisi pada ikan lele, kamu bisa memberikan suplemen sebagai pakan tambahannya. Suplemen tersebut juga harus mengandung berbagai mineral, vitamin, hingga berbagai bakteri baik.
e. Mengganti Air Kolam
Air kolam budidaya ikan lele tidak akan tetap bersih, yang ada semakin kotor. Apalagi sudah bercampur pakan, kotoran dan lain sebagainya. Air kolam yang kotor bisa membuat ikan lele sakit hingga mengalami kematian. Maka dari itu kamu perlu rajin mngganti air kolam agar tetap terjaga kebersihannya.
5. Proses Pemijahan Ikan Lele
Tahap selanjutnya dalam budidaya ikan lele adalah proses pemijahan. Proses ini dilakukan setelah ikan lele sudah dewasa. Pijahkan atau kawinkan ikan lele jantan dan betina untuk menghasilkan bibit yang baru.
a. Persiapan Kolam Khusus
Proses pemijahan ini harus di tempatkan pada kolam khusus biar ikan lele lebih tenang. Buat kolam khusus berukuran 3 sampai 4 meter untuk persiapan.
b. Proses Pemijahan
Pemijahan akan terjadi selama kurang lebih 5 hari. Ikan lele betina akan mengeluarkan telur, kemudian ikan lele jantan akan mengisi telur tersebut dengan sperma.
c. Pengambilan Telur
Setelah proses pemijahan selesai, kamu akan melihat telur di dasar kolam. Lalu ambil telur tersebut dan pindah ke kolam khusus pengenbangan bibit ikan lele.
6. Pakan Ikan Lele
Dari awal sudah dibahas berulang-ulang bahwa ikan lele perlu asupan nutrisi agar bisa tumbuh kembang dengan sehat. Ada beberapa jenis pakan ikan lele, antara lain:
a. Pakan Alami
Dinamakan pakan alami tentunya berasal dari alam, seperti Bekicot, cacing tanah, cacing sutera, dan ikan kecil-ikan kecil. Pakan-pakan ini mengandung protein yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan protein ikan lele.
b. Pakan Buatan
Pelet ternyata memiliki kandungan nutiris yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan ikan lele. Maka dari itu kamu bisa membuatkan pakan ini untuk menambah asupan nutrisi ikan lele. Selain itu, pemberian pakan buatan untuk ikan lele juga lebih gampang.
c. Pakan Konsentrat
Selain di atas kamu juga bisa memberikan pakan konsentrat yang mengandung nutrisi yang cukup lengkap untuk ikan lele. Bisa juga sebagai selingan dari pakan buatan.
7. Cara Pemasaran Ikan Lele
Kamu sudah berhasil panen, tentu tidak akan diam saja dengan menunggu orang akan membeli ikan lele kamu. Namun kamu juga perlu tahu cara pemasaran ikan lele agar memperoleh keuntungan. Mengingat banyaknya persaingan pembudidaya ikan lele, maka kamu harus bisa melakukan trik cerdas penjualan dan memenangkan persaingan. Beginilah triknya:
a. Pemasaran Online
Bisnis sekarang lebih maju semenjak adanya marketing online, nah ini menjadi kesempatan kamu untuk menirunya. Kamu bisa membuat website dan sosial media untuk memperkenalkan peternakan ikan lele yang kamu miliki. Semakin kamu terbuka tentang proses ternak ikan lele, maka pembeli juga akan menaruh kepercayaan kepadamu.
b. Menjual Kepada Pengepul Ikan
Jika kamu gaptek dengan media online, masih ada jalan lain kok. Kamu bisa menjualnya kepada pengepul ikan. Namun dengan syarat jual ikan lele dengan harga yang lebih murah kepada pengepul ikan.
c. Menjadi Pemasok
Cara pemasaran selanjutnya adalah kamu menjadi pemasok kepada penjual-penjual ikan seperti di pasar tradisional, toko ikan, hingga warung makan. Dengan begitu kamu akan tetap memiliki banyak pelanggan.
Akhir Kata
Itulah cara budidaya ikan lele yang dapat kamu jadikan panduan sekaligus menjadi peluang usaha kamu. Artikel ini cocok untuk pemula meskipun baru coba-coba.
Semoga bermanfaat. Terimakasih telah mengunjungi Zona Hidup.