Budidaya Ikan Gurame

Budidaya Ikan Gurame

Zona Hidup – Budidaya Ikan Gurame Untuk Pemula. Ikan gurame yang biasa dikenal dengan ikan gurami oleh orang Jawa, ternyata menjadi ikan favorit di banyak kalangan. Karena rasanya yang lezat, sehingga sudah tersebar ke kawasan Asia Tenggara terutama Indonesia.

Jenis ikan air tawar ini sangat menarik sebagai aspek bisnis. Hal tersebut dikarenakan harga jual yang cukup tinggi dan juga relative stabil jika membandingkan dengan ikan air tawar lainnya. Maka dari itu banyak dikembangkan di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.

Apalagi permintaan konsumen yang sangat tinggi, sehingga menjadi peluang besar untuk mulai usaha ikan gurame bukan. Nah, kali ini Zona Hidup ingin membagikan cara budidaya ikan gurame yang benar. Agar dapat mempermudah sahabat Zohid memulai budidaya ikan gurame ini dan menuai banyak keuntungan.

Mengenal Tentang Ikan Gurame

Mengenal Tentang Ikan Gurame

Sepertinya sebelum memulai budidaya ikan gurame, kamu perlu memahami manfaat apa yang ada pada ikan gurame. Dari sisi manfaat mengkonsumsi gurame dan kandungan apa yang terdapat didalam tubuhnya dan lain sebagainya. 

1. Kandungan Pada Ikan Gurame

Namun, siapa yang menyangka bahwa ikan gurame memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk di konsumsi. Berikut isi kandungan ikan gurame:

  • Protein 18,93%.
  • Lemak 2,43%.
  • Vitamin A 749,715 IU/100 mg.
  • Vitamin B1 0, 0792 mg/100 g.
  • Vitamin B2 0,083 mg/100 g.
  • Vitamin B3 1,22 mg/100 g.

2. Morfologi Ikan Gurame

Berbicara tentang morfologi akan mengingat pada ciri-ciri dan bentuk fisik ikan gurame yang sangat khas. Bentuknya yang pipih agak panjang dan lebar. Dengan sisik yang kuat dan tepi yang kasar menutupi seluruh tubuhnya.

Selain itu, pada bagian mulut kecil, miring atau tidak tepat di bawah bibir. Sedangkan bibir bagian bawahnye terlihat menyembul sedikit daripada yang bagian atas.

Begitu juga dengan tampilan antara gurame dewasa dengan gurame muda sangatlah berbeda. Perbedaan tersebut terletak pada ukuran tubuh, warna, bentuk kepala dan juga dahi. Gerakan atau perilaku gurame dewasa kurang menarik di banding gurame muda yang lebih menarik.

3. Takssomoni Ikan Gurame

Ikan gurame terkelompokkan menjadi beberapa golonan berdasarkan taksonominya:

Class: Pisces

Filum: Chordata

Ordo: Perciformes

Genus: Osphronemus

Famili: Osphronemidae

Subordo: Anabantoidei

Spesies: Osphronemus gourami Lac. Kottelat et al.

4. Habitat Ikan Gurame

Ikan gurame lebih menyukai perairan yang tenang dan dalam, seperti halnya rawa, waduk, situ dan juga danau. Menariknya, ikan air tawar ini masih bisa hidup meskipun kondisi air tidak bagus, karena ia memiliki alat pernapasan tambahan (labirin).

selain itu gurame akan sangat cocok jika di pelihara pada ketinggian tempat hingga 800 mdpl dan juga akan tumbuh sangat baik pada suhu 24-28°C. namun jika tumbuh di bawah suhu 15° akan mengakibatkan pertumbuhan yang lambat dan juga sistem reproduksi yang lambat.

Cara Budidaya Ikan Gurame

Cara Budidaya Ikan Gurame

Sebelumnya kita sudah membahas singkat tentang apa saja yang berhubungan dengan kehidupan ikan gurame. Nah, setelah mengetahuinya, kamu sekarang bisa mempelajari cara budidaya ikan gurame dengan tepat.

Dalam memulai budidaya ikan gurame ini, kamu akan melampaui beberapa tahap. Diantaranya adalah pembibitan, pendederan, dan pembesaran. Lalu bagaimana caranya? Yuk simak tutorialnya di bawah ini.

Baca Juga

BUDIDAYA BELUT “CARA DAN PEMANFAATANYA”

1.      Seleksi Indukan

Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk budidaya ikan gurame adalah memilih indukan ikan yang siap dipijahkan, yaitu berumur 3-7 tahun. Kamu juga bisa membedakan antara induk jantan dan betina, seperti berikut ini:

Ciri-ciri induk betina:

  • Tidak ada benjolan/cula pada dahi.
  • Badan berwarna lebih terang.
  • Perut membulat.
  • Memiliki warna yang kehitaman atau gelap pada bagian dasar sirip.
  • Badan berbentuk panjang.

Ciri-ciri induk jantan:

  • Terdapat benjolan/cula pada dahi ikan.
  • Memiliki warna Badan yang agak pucat dan lebih gelap.
  • Perut berdekatan dengan anus.
  • Memiliki gerakan yang lincah.

Simak juga ciri-ciri ikan yang sudah matang dan siap dipijahkan:

  • Anus berwarna putih kemerahan.
  • Perut membesar ke belakang.
  • Ketika disentuh perutnya lebih terasa lembek.

2.      Persiapan Kolam Pemijahan Ikan

Setelah memilih indukan, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan kolam pemijahan. Berikut langkah untuk mempersiapkan:

  • Mengeringkan dan membersihkan dasar kolam (jeis kolam konvensional maupu terpal).
  • Mengisi air kolam.
  • Memasang sarang (sosog) dan menyediakan bahan pembuat sarang.

3.      Proses Pemijahan Ikan Gurame

Pemijahan adalah proses perkawinan ikan gurame, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

  • Silahkan memasukkan induk gurame yang sudah lolos seleksi ke dalam kolam pemijahan. ikan gurami jantan dan betina harus berbanding 1:3.
  • Secara alami atau otomatis induk jantan akan membuat sarang menggunakan material yang sudah ada. Pembuatan sarang berlangsung selama 15 hari.
  • Apabila sarang sudah siap dihuni, maka indukan jantan akan mengajak indukan betina untuk melakukan pemijahan di sarang yang telah di buat tadi.
  • Setelah pemijahan selesai, induk betina akan menutup lubang sarang dengan rumputan kering.
  • Kemudian induk betina akan menjaga anaknya dengan mengipas-ngipaskan siripnya ke arah sarang. Bertujuan agar dapat meningkatka kadar oksigen yang larut dalam air dan untuk membantu menetaskan telur ikan gurame.
  • Selanjutnya indukan jantan akan melakukan hal yang sama untuk melakukan pemijahan dengan indukan betina lainnya.

4.      Penanganan Telur Ikan Gurame

Setelah proses pemijahan selesai, langkah selanjutnya adalah penanganan telur. Penanganan ini dilakukan untuk menetaskan telur-telur ikan gurame. Sedangkan untuk mengetahui telur yang sudah siap ditetaskan adalah telur yang memiliki bau amis dan adanya minyak di atas sarang pemijahan.

Sesudah memilah telur ikan yang sudah siap menetas, selanjutnya ikuti langkah penanganannya seperti berikut ini.

  • Silahkan ambil sarang yang berisi telur dan simpan pada ember yang berisi air.
  • Kemudian bersihkan sisa telur menggunakan scoop net atau serok.
  • Lalu pisahkan telur dengan sarangnya, dan masukkan ke dalam ember lainnya.
  • Setelah itu cuci telur hingga bersih.
  • Ketika mencuci campurkan suplemen cair organik spesialis kolam tambak dan keramba sebagai pencegahan serangan hama penyakit.
  • Selanjutnya masukkan telur yang telah dicuci ke dalam bak penetasan yang sudah ada seresi dan hitternya.

5.      Pemeliharaan Dan Penetasan Budidaya Ikan

Penetasan akan terjadi pada hari ke 2-3 setelah pemijahan. Pastikan telur menetas pada air yang bersih dan suhu air yang stabil 27-28°C.

Biarkan benih ikan gurame berada pada bak penetasan sampai 10 hari. Kemudian setelah berumur 11 hari, kamu bisa memindahkan ke dalam pendederan pertama.

6.      Persiapkan Bak Pendederan Ikan

Untuk melakukan pendederan kamu perlu membuat bak yang berukuran 2,5 m x 4,5 m, bak pendederan ini memiliki daya tampung hingga 2000 ekor benih ikan. Kemudian isi bak tersebut dengan Daphnia sebagai pakan alami ikan gurame.

7.      Pendederan Ikan

Setelah dipersiapkan bak, lalu bagaimana cara melakukan pendederan?

Caranya mudah, kamu tinggal memasukkan ikan ke dalam bak khusus pendederan, biarkan selama 14 hari dengan di berikan pakan ikan gurame alami tadi. Setelah 14 hari kemudian pindahkan ke dalam kolam utama.

8.      Persiapkan Kolam Ikan

Wajib kita ingat ya, bahwa pemindahan ikan dari pendederan ke kolam harus kamu lakukan pada pagi hari, yaitu mulai pukul 07.00-09.00. dengan tujuan agar ikan tidak stress atau mengurangi stress pada ikan. Dan pastinya sebelum memindahkan, kamu sudah menyiapkan kolamnya terlebih dahulu.

Untuk mempersiapkan kolam ikan, ikuti tahapan berikut ini:

  • Silahkan membersihkan dan mengeringkan kolam.
  • Kemudian persiapkan dasar kolam ikan. Jika kolam tanah, silahkan cangkuli tanah untuk mempercepat proses dekomposisi.
  • Selanjutnya buat saluran keluar masuk air kolam dengan cara memasang filter/saringan di pintu saluran masuk air. Hal ini berfungsi untuk melancarkan sirkulasi air serta meminimalisir serangan hama penyakit.
  • Setelah itu lakukan pengapuran kolam menggunakan kapur dolomit, supaya PH air tetap stabilsaat di isi air.
  • Lalu pemupukan dasar kolam dengan pupuk kandang sebagai persediaan pupuk alami.
  • Kemudian tambahkan Bio-Organik stimulant dengan bahan dasar bakteri penunjang. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan ikan gurame alami selama di dalam kolam.

9.      Memindahkan Benih Ikan GUrame Ke Kolam Dari Bak Pendederan

Selanjutnya adalah memindahkan ikan gurame ke kolam utama dari bak pendederan. Lakukan pemindahan ini pada pagi hari sekitar pukul 07.00-09.00. Gunakan scroop net dan wadah yang berisi air sebagai alatnya.

Berikut langkah untuk memindahkan benih ikan gurame:

  • Sedikit demi sedikit keluarkan air dari dalam bak pendederan.
  • Lakukan secara perlahan dan hati – hati menggunakan scroop net untuk menangkap ikan gurame.
  • Setelah itu kamu bisa menyimpan benih tersebut ke dalam wadah, dan masukkan ikan ke dalam kolam utama.

10.  Pembesaran Ikan Gurame

Pada tahap ini lakukan di kolam utama, dengan luas kolam yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kolamnya. Untuk kolam tanah buat luas yang optimum yaitu 200 m² dan kedalaman sekitar 1 m. Ukuran kolam tersebut cukup optimum hingga masa panen nanti.

Lokasi Untuk Budidaya Ikan Gurame

Jika ingin budidaya ikan gurame dengan hasil yang maksimal, tentu perlu memperhatikan beberapa hal terutama lokasi atau kondisi tempat untuk budidaya. Berikut ini adalah syarat lokasinya:

  1. Suhu air di antara 24-30°C.
  2. Nilai keasaman (pH) air antara 7-8.
  3. Kualitas air yang bersih, tidak keruh atau tercemar bahan beracun seperti limbah pabrik.
  4. Kandungan okasigen yang larut minimal 2 mg/L.
  5. Ketinggian tempat budidaya antara 50-400 mdpl.

Akhir Kata

Demikianlah sekilas pembahasan tentang cara budidaya ikan gurame yang bisa kamu terapkan untuk memulai budidaya ikan gurame.

Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih telah berkunjung di Zona Hidup.

Leave a Comment