BUDIDAYA BELUT “CARA DAN PEMANFAATANYA”

Budidaya Belut

Zona Hidup – Cara budidaya belut untuk pemula. Di lihat dari fisiknya mungkin belut agak mirip seperti ular dan kelihatan menakutkan. Tapi siapa sangka bahwa belut memiliki rasa yang super lezat. Maka tidak heran jika harga welut sangatlah mahal.

Di pasaran harga belut sendiri mencapai Rp, 60.00 per kilogram. Namun, masyarakat sepertinya tidak memandang harga mahalnya, mereka tetap banyak yang mencari jika sedang tidak ada di pasaran. Hal tersebut di karenakan selain rasanya lezat juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.

Maka ini menjadi kesempatan bagi kamu untuk mencoba budidaya belut sendiri. Mengingat cara budidaya belut yang relatif mudah juga bisa meraup keuntungan dengan mudah, meskipun itu pemula.

KEUNTUNGAN DAN PELUANG BUDIDAYA BELUT

KEUNTUNGAN DAN PELUANG BUDIDAYA BELUT

Belut merupakan jenis hewan yang hidup di air tawar. Biasanya mereka hidup di sawah-sawah atau rawa yang bertanahkan lumpur. Tapi tidak ada salahnya jika kamu membudidaya binatang ini di rumah untuk mengisi lahan kosongmu.

Seperti yang telah kita singgung sebelumnya bahwa binatang yang memiliki tubuh licin ini bisa menghasilkan banyak keuntungan. Lalu apa saja sih keuntungan dari budidaya belut? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

1.      Sangat Mudah Dipelihara

Keuntungan yang pertama budidaya belut adalah belut sangat mudah dipelihara. Pada budidaya belut ini, hanya memerlukan media tumbuh seperti lumpur dan tak membutuhkan perawatan khusus. Kamu hanya perlu memberinya pakan dengan cara rutin. Lakukan setiap hari seperti itu hingga belut besar dan siap untuk panen.

Namun jika pemberian pakannya kurang rutin, besar kemungkinan tidak akan berhasil panen. Jadi itu yang menjadi tantangan bagi kamu saat budidaya belut.

2.      Tidak Memerlukan Modal Besar

Selain mudah dipelihara, budidaya belut juga tidak membutuhkan modal yang besar. Menariknya, jika kamu hanya memiliki modal tidak terlalu banyak, kamu masih bisa melakukannya.

Cukup dengan modal 2 jutaan, kamu sudah bisa mulai membuat kolam, membeli bibit serta pakan dan juga keperluan lainnya. Jika memungkinkan, kamu juga bisa mencari bibit belut di sawah dan mencari pakan alami disana sehingga tidak perlu membelinya.

3.      Permintaan Pasar Yang Tinggi Karena Kandungan Yang Cukup Tinggi

Adanya permintaan pasar yang tinggi pasti akan ada hubungannya dengan manfaat pada belut. Selain kandungannya yang cukup tinggi, belut juga bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Seperti makanan berkuah ataupun sebagai camilan kering. Maka, hal ini menjadi peluang besar baik untuk budidaya maupun produsen.

4.      Penghasilan Yang Menggiurkan

Mungkin keuntungan ini yang diincar banyak calon pelaku usaha budidaya belut. Dengan memperoleh penghasilan yang besar, para pelaku usaha akan lebih semangat dalam mempertahankan serta mengembangkan budidaya belut.

Seperti yang sudah kita singgung di atas, bahwa harga belut di pasaran sekarang berkisar 60.000 per kilogram. Dengan 3 kilogram bibit belut bisa menghasilkan sekitar 1500 ekor belut. Apabila satu kilogramnya berisi sekitar 8 ekor belut, maka tinggal mengalikan saja dengan penghasilannya.

Apalagi jika kamu bisa merawat belut dengan baik, maka akan menghasilkan belut yang berkualitas. Karena belut yang berkualitas dapat meningkatkan penjualan yang lebih mengunutngkan.

Baca Juga

BUDIDAYA IKAN NILA

CARA BUDIDAYA BELUT DI KOLAM LUMPUR

CARA BUDIDAYA BELUT DI KOLAM LUMPUR

Sekarang sudah tahukan beberapa keuntungan dari budidaya belut.  Tapi jangan hanya berhenti pada keuntungannya saja, kamu juga perlu mencobanya dengan memperhatikan cara budidaya belut di kolam lumpur. Silahkan perhatikan tahapan-tahapan berikut ini:

1.      Membuat Kolam Budidaya Belut

Dalam budidaya belut, hal yang paling utama adalah menyiapkan kolam. Kamu bisa membuat kolam dengan lumpur maupun tanpa lumpur. Keduanya tentu tidak membuat perbedaan, keduanya akan sama-sama menghasilkan belut yang berkualitas, itupun tergantung kamu melakukan perawatan sesuai dengan kondisi kolam.

Menggunakan kolam tanpa lumpur kamu dapat memantau lebih mudah karena tidak terhalang hitamnya lumpur. Akan tetapi kamu harus rajin memberinya pakan, karena tidak ada pakan alami yang bisa dimakan belut.

Akan berbeda dengan kolam yang berlumpur, karena belut merasa di habitat aslinya dan dapat mendapatkan pakan alami dari media lumpur tersebut. Selain itu membuat kolam lumpur kamu akan bisa lebih hemat pakannya.

Selain itu jika kamu tidak memiliki lahan yang luas, maka bisa menggunakan drum sebagai kolamnya. Berikut cara membuat kolam dari drum:

  • Langkah pertama pastikan kamu menyiapkan drum untuk membuat kolam.
  • Kemudian buat lubang dengan bentuk memanjang di bagian atas. Sebelum itu pastikan belut tetap terhindar dari sinar matahari.
  • Setelah itu buat saluran pembuangan di bagian bawah drum.

2.      Media Lumpur Di Dalam Drum Budidaya Belut

Selanjutnya setelah membuat kolam dari drum beres, kamu bisa memberikan media lumpur pada lumpur.  Pemberian lumpur ini sangat penting untuk menghasilkan belut yang berkualitas.

Untuk media kamu bisa menggunakan lumpur kering, pupuk kompos, pupuk TSP dan mikroorganisme dengan ukuran yang tepat. Setelah bahan-bahan tersebut sudah siap, kemudian ikuti langkah-langkah berikut:

  • Ambil jerami untuk melapisi bagian drum dengan ketebalan 50 cm.
  • Kemudian siramlah starter microorganisme yang sudah disiapkan sekitar 1 liter untuk 1 drum.
  • Lalu tambahkan pupuk kompos atau tanah humus ke dalam drum.
  • Setelah itu masukkan lumpur kering dan pupuk TSP 5 kg.
  • Jangan lupa untuk menambahkan air ke dalam drum selama 14 hari hingga proses fermentasi selesai.
  • Setelah proses fermentasi selesai baru masukkan belut ke dalam drum. Jangan bersamaan dengan media lumpurnya.

3.      Memilih Bibit Budidaya Belut Yang Berkualitas

Langkah selanjutnya untuk proses budidaya belut adalah pemilihan bibit. Kuallitas bibit juga harus diperhatikan, maka pilihlah bibit belut dengan ciri-ciri gerakan lincah, ukurannya seragam sekitar 10-12 cm, dan tidak memiliki bekas luka.

Ukuran belut perlu di seragamkan karena belut bisa memangsa satu sama lain, terutama belut besar bisa memakan belut kecil. Jika sudah memilih bibit belut yang berkualitas, silahkan masukkan ke dalam media drum.

4.      Memberikan Pakan Untuk Belut

Kemudian berikan pakan untuk bibit belut secara rutin, terutama yang menggunakan media tanpa lumpur. Pastikan tidak telat memberi makan, karena dapat mempengaruhi kualitas belut, apalagi jika belut sudah berumur 3 bulan.

Selain itu belut yang kekurangan pakan dapat dimangsa oleh belut kecil lain. Maka dari itu kamu perlu melakukan penyortiran untuk mengelompokkan belut kecil dengan yang seukuran. Apabila belut masih berukuran kecil misalnya baru berumur 1 bulan tentu pakannya juga kecil, seperti cacing sutra.

Namun, jika sudah dewasa kamu baru bisa memberikan pakan dengan ukuran besar, seperti bekicot, ikan, keong, belatung. Dan pastikan untuk rutin memberi makan, agar saat panen belut sudah berbobot dan gemuk.

5.      Saat Memanen Dalam Budidaya Belut

Setelah belut berumur 3-4 bulan dan sudah berukuran 30-40 cm, itu artinya belut sudah siap di panen dan siap untuk di konsumsi. Jika masih ada sisa belut yang masih kecil, sebaiknya kamu sisakan untuk budidaya selanjutnya.

Begitu juga proses panennya bisa kamu lakukan secara langsung maupun sedikit demi sedikit. Dan media untuk memanen juga akan memerlukan alat untuk mengambil belut dari lumpur.

MANFAAT BELUT BAGI KESEHATAN TUBUH

Sepertinya dari tadi telah kita bahas bahwa belut banyak di cari masyarakat karena kandungannya yang cukup tinggi. Memang benar, belut sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Antara lain manfaat belut adalah:

1.      Mencegah Resiko Penyakit Anemia

Dalam tubuh belut terdapat kandungan vitamin B12 yang dapat mencegah resiko penyakit anemia.

Penyakit satu ini terjadi akibat kurangnya pasokan sel darah merah dalam tubuh. Hal tersebut menyebabkan tubuh lemas karena sel darah merah tidak mampu memproduksi oksigen yang dibutuhkan.

2.      Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Adanya kandungan nutrisi berupa zinc dalam belut sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Zinc sendiri mampu menjaga kekebalan tubuh dalam kondisi baik serta menghindarkan kita dari berbagai gangguan virus yang menyerang.

Apalagi di masa pandemi ini sangat cocok untuk mengkonsumsi belum agar terjaga dari virus mematikan itu.

3.      Membantu Pertumbuhan Untuk Ibu Hamil Dan Juga Anak-Anak

Protein dalam belum tergolong cukup tinggi, karena satu ekor belut memiliki kandungan 20 gram protein. Kandungan protein tersebut mampu memenuhi kebutuhan protein harian, maka sangat baik untuk pertumbuhan janin.

Begitu juga dengan anak-anak, dengan mengkonsumsi belut akan membantu proses tumbuh kembangnya.

4.      Mencegah Penyakit Stroke

Kandungan potasium pada belut sangat bermanfaat untuk mencegah stroke. Potasium dalam belut yang cukup tinggi sehingga mampu meningkatkan sistem kerja syaraf dan oksigen dapat tersalurkan dengan baik ke otak, dan dapat menurunkan resiko dari bahaya stroke ini.

5.      Menghambat Pertumbuhan Kanker Payudara

Selain beberapa kandungan di atas, belut juga memiliki asam lemak omega-3 yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel penyebab kanker payudara.

6.      Mencegah Osteoporosis

Manfaat yang saya sebutkan terakhir adalah belut dapat meminimalisir proses pengeroposan tulang atau osteoporosis. Hal tersebut di karenakan belut memiliki kandungan fosfor. Namun teknik pengolahan juga perlu diperhatikan, jika mengolah dengan tepat dan benar maka manfaat belut dapat kamu peroleh.

Akhir Kata

Itulah cara budidaya belut yang menjanjikan manfaat serta keuntungannya. Tidak ada salahnya jika tergiur dengan keuntungan sehingga bersemangat untuk mencoba usaha budidaya belut.

Semoga artikel ini bermanfaat. Terimakasih telah mengunjungi Zona Hidup.

Leave a Comment